Media penyimpanan data memegang peran penting dalam menyimpan data-data digital yang bersifat penting. Melalui media tersebut, kamu pun bisa membuka atau menggunakan kembali data yang tersimpan. Setidaknya ada lima jenis media penyimpanan data yang bisa kamu gunakan. Penasaran apa saja? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!
Jenis-Jenis Media Penyimpanan Data
Perkembangan teknologi digital turut berpengaruh pada perubahan media penyimpanan data yang bisa kamu gunakan. Berikut adalah jenis media yang ada dari waktu ke waktu. Penasaran apa saja? Yuk, cari tahu!
1. Punch Card
Punch Card penyimpanan data kuno yang digunakan sebelum munculnya perangkat komputer modern. Sistem ini pertama kali ditemukan sekitar abad ke-18, tetapi baru banyak digunakan di awal abad ke-20 untuk mengotomatisasi pemrosesan informasi. Misalnya, sensus penduduk, perhitungan keuangan, dan tugas-tugas lain yang memerlukan pemrosesan berulang.
2. Floppy Disk (Disket)
Kehadiran floppy disk atau disket di tahun 1969 disambut antusias, meski saat itu hanya bisa menyimpan data sekitar 80 kB saja. Kemudian empat tahun setelahnya, floppy disk dengan desain yang sama muncul dengan penyimpanan data yang meningkat hingga 256 kB. Semakin berkembang, floppy disk paling banyak hanya mampu menampung data sekitar 1-2MB saja.
3. Compact Disk (CD)
Compact Disk atau CD merupakan media penyimpanan data dengan harga terjangkau yang lebih canggih dari disket. Perangkat ini mulai diperkenalkan untuk publik pada tahun 1980-an dalam bentuk cakram plastik datar. Permukaannya reflektif yang dilapisi oleh lapisan tipis yang dapat dibaca oleh sinar laser. Tersedia format CD-R (CD-Recordable) yang hanya bisa dipakai menyimpan data sekali, dan CD-RW (CD-ReWritable) yang mampu menghapus data secara berulang.
4. Flash Disk
Flashdisk adalah media penyimpanan yang menggunakan teknologi USB (Universal Serial Bus). Lebih fleksibel dibandingkan dengan media lainnya, flashdisk tersedia dengan berbagai ukuran kapasitas penyimpanan, mulai dari 4GB, 8GB, 16GB, 32GB, hingga 1TB. Bentuknya yang mungil membuat flashdisk mudah dibawa kapan saja dan di mana saja. Selain itu, dengan flashdisk, pengguna jadi lebih cepat dalam memindahkan file dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
5. Hard Disk Drive (HDD)
Hard Disk Drive saat ini menjadi perangkat paling umum yang digunakan sebagai media penyimpanan data komputer maupun laptop. Data yang tersimpan biasanya tidak akan hilang meskipun ketika tidak diberi tegangan listrik (bersifat non-volatile). Menariknya lagi, HDD juga bisa digunakan sebagai boot device utama di mana sistem operasi yang diinstal pada hard disk akan dijalankan pada saat komputer mulai booting. Soal kapasitas penyimpanan, bisa sampai 4TB lho!
6. Solid State Drive (SSD)
Kamu pernah mendengar istilah Solid State Drive atau SSD? Ini merupakan media penyimpanan data komputer yang lebih modern yang mampu menyimpan data persisten pada memori flash solid-state. Kecepatan membaca dan menulisnya juga lebih cepat dari HDD, sehingga menggunakan SSD mampu memberikan performa yang lebih cepat mulai dari sistem operasi, program, dan file yang akan dimuat.
7. Cloud Storage (Computasi Awan)
Cloud Computing ( Komputasi Awan ) apa sih sebenarnya Cloud Computing atau komputasi awan, mungkin secara kasar komputasi awan bisa diartikan Komputer yang berada di awan, secara logikan itu sangat mungkin jadi kita harus membangun sebuang pesawat yang super besar untuk menampung komputer agar berada di atas awan ehehe.Cloud Computing merupakan istilah baru di dunia kompuret yang berarti gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
