DeepMind adalah perusahaan kecerdasan buatan yang didirikan di London, Inggris, pada September 2010. Perusahaan ini menjadi terkenal karena pencapaian-pencapaian signifikan di bidang kecerdasan buatan, terutama dalam pengembangan algoritma pembelajaran mesin yang mendalam atau deep learning. DeepMind mencapai sorotan internasional ketika AlphaGo, program buatannya, berhasil mengalahkan juara dunia Go, Lee Sedol, pada tahun 2016.
Pada tahun 2014, Google mengakuisisi DeepMind, dan perusahaan ini menjadi anak perusahaan Google. DeepMind terus fokus pada penelitian kecerdasan buatan yang canggih, termasuk aplikasi dalam bidang kesehatan, energi, dan sumber daya lainnya. Mereka telah mengembangkan berbagai model kecerdasan buatan untuk berbagai keperluan, dan penelitian mereka di bidang ini terus berkontribusi terhadap kemajuan di dunia kecerdasan buatan secara keseluruhan.
Berikut adalah sejarah singkat perkembangan DeepMind:
Pendirian (2010): DeepMind didirikan pada bulan September 2010 oleh Demis Hassabis, Shane Legg, dan Mustafa Suleyman di London, Inggris. Mereka memiliki visi untuk menggabungkan kecerdasan buatan dengan pembelajaran mesin dalam skala yang sangat besar.
AlphaGo (2016): Pada tahun 2016, AlphaGo, program Go buatan DeepMind, berhasil mengalahkan juara dunia Go, Lee Sedol. Keberhasilan ini menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam pengembangan algoritma pembelajaran mesin mendalam dan membawa perhatian global ke bidang kecerdasan buatan.
Akuisisi oleh Google (2014): Pada Januari 2014, Google mengumumkan akuisisi DeepMind dengan nilai sekitar 500 juta dolar. Meskipun diakuisisi oleh Google, DeepMind tetap beroperasi sebagai entitas terpisah di bawah payung Alphabet Inc., perusahaan induk Google.
Penggunaan dalam Bidang Kesehatan (2016): DeepMind Health, divisi kesehatan DeepMind, mulai berkolaborasi dengan rumah sakit di Inggris untuk mengembangkan solusi kecerdasan buatan yang dapat membantu dalam diagnosis dan perawatan pasien.
Algoritma Pembelajaran Mesin (2017): DeepMind terus membuat terobosan dalam algoritma pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan. Salah satu pencapaian penting adalah pengembangan algoritma pengajaran mandiri (unsupervised learning) yang disebut AlphaZero, yang dapat mempelajari bermain catur, shogi, dan Go tanpa bantuan data pelatihan manusia.
Fokus pada Keamanan Kecerdasan Buatan (2018): DeepMind mulai memberikan perhatian khusus pada aspek keamanan dalam pengembangan kecerdasan buatan dan memahami dampak etis dari teknologi mereka.
Proyek DeepMind AlphaFold (2020): AlphaFold, proyek DeepMind dalam biologi struktural, membuat terobosan besar dalam memprediksi struktur protein dengan tingkat akurasi yang tinggi. Keberhasilan ini sangat penting dalam bidang biologi dan ilmu kesehatan.
Pengembangan Selanjutnya (2020-an): DeepMind terus aktif dalam penelitian dan pengembangan di berbagai bidang kecerdasan buatan, termasuk pemrosesan bahasa alami, penglihatan komputer, dan aplikasi kecerdasan buatan di berbagai industri.
Sejak akuisisi oleh Google, DeepMind telah menjadi salah satu pusat riset kecerdasan buatan yang paling canggih dan berpengaruh di dunia. Pencapaian mereka telah memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan dalam bidang kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin.
x
