Saat ini sejumlah aplikasi telah menerapkan teknologi Web3 yang mana sangat membantu pagi para penggunannya.
Adapun persyaratan umum untuk aplikasi Internet 3.0, yakni kemampuan untuk mencerna informasi berskala besar dan mengubahnya menjadi pengetahuan faktual dan eksekusi yang berguna bagi pengguna.
Dengan demikian, bisa disebut bahwa aplikasi ini masih dalam tahap awal, yang berarti mereka memiliki banyak ruang untuk perbaikan dan jauh dari bagaimana aplikasi Internet 3.0berpotensi berfungsi.
Sejumlah perusahaan yang tengah membangun atau punya produk yang mereka ubah menjadi aplikasi Internet 3.0, di antaranya Amazon, Apple, dan Google.
Dua contoh aplikasi yang memanfaatkan teknologi Web 3.0, yaitu Siri dan Wolfram Alpha. Berikut ini ulasannya.
1. Siri
Asisten AI yang dikontrol suara Apple ini selama bertahun-tahun sudah tumbuh lebih cerdas dan telah memperluas kemampuannya sejak penampilan pertamanya di model iPhone 4S.
Siri menggunakan pengenalan suara, bersama dengan kecerdasan buatan, untuk bisa melakukan perintah yang kompleks dan dipersonalisasi.
Pada saat ini, Siri dan asisten AI lainnya, seperti Amazon Alexa dan Samsung Bixby, bisa memahami permintaan seperti “di mana kedai burger terdekat” atau “pesan janji temu dengan Sasha Marshall pada pukul 8.00 besok” dan segera dapatkan informasi yang tepat atau tindakan.
2. Wolfram Alpha
Wolfram Alpha adalah “mesin pengetahuan komputasional” yang menjawab pertanyaanmu secara langsung dengan perhitungan, bukan memberi daftar halaman web seperti yang dilakukan mesin telusur.
Kalau kamu ingin perbandingan praktis, carilah “Inggris vs Brasil” di Wolfram Alpha dan Google, lalu lihat perbedaan hasil pencarian di antara keduanya.
Jika Google memberikan hasil Piala Dunia, bahkan jika kamu tidak memasukkan “sepakbola” sebagai kata kunci—karena ini adalah pencarian paling populer— maka Alpha akan memberimu perbandingan terperinci dari kedua negara, seperti yang Anda tanyakan.
Hal itu juga yang menjadi perbedaan utama di antara Web 2.0 dan 3.0.
Kemunculan internet baru nantinya akan memberikan pengalaman penjelajahan yang lebih pribadi dan disesuaikan, asisten pencarian yang lebih cerdas dan lebih mirip manusia, dan manfaat terdesentralisasi lainnya yang diharapkan bakal membantu membangun web yang lebih adil.
Hal itu bakal dicapai dengan memberdayakan setiap pengguna individu untuk menjadi penguasa atas data mereka dan menciptakan pengalaman keseluruhan yang lebih kaya berkat segudang inovasi yang akan datang setelah tersedia.